Penyebab Berakhirnya Demokrasi Terpimpin di Indonesia
Penyebab Berakhirnya Demokrasi Terpimpin di Indonesia
Cukup banyak negara di dunia ini yang menggunakan demokrasi sebagai bentuk pemerintahan di negaranya. Apa pasalnya? Manfaat demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah dirasa oleh negara-negara tersebut. Sejak digagas pada ribuan tahun yang lalu, demokrasi mengalami banyak penyesuaian dengan kondisi negara-negara yang menggunakan bentuk pemerintahan demokrasi itu sendiri. Dari sejarah demokrasi, kita dapat mengetahui bahwa beberapa jenis demokrasi telah terbentuk. Terdapat banyak jenis demokrasi jika ditinjau dari beberapa sudut pandang. Dari segi partisipasi rakyat terhadap pemerintahan kita mengenal tiga jenis demokrasi, yaitu demokrasi langsung, demokrasi tidak langsung, dan demokrasi campuran. Dari segi ideologi, kita mengenal adanya demokrasi liberal, demokrasi komunis, dan demokrasi Pancasila.
Namun, dalam sejarah sistem demokrasi di Indonesia kita dapat mengetahui bahwa terjadi banyak pergantian bentuk pemerintahan di Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan kita belum memiliki corak demokrasi tertentu karena disibukkan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Setelah benar-benar bebas dari intervensi bangsa lain, maka Indonesia mulai mengisi kemerdekaan dengan menggunakan sistem demokrasi liberal yang digantikan dengan sistem demokrasi terpimpin yang juga tergantikan.
Penyimpangan-penyimpangan Demokrasi Terpimpin di Indonesia
Awal mula dari diterapkannya demokrasi terpimpin di Indonesia yakni ketika presiden republik Indonesia kala itu, Ir. Soekarno, mengeluarkan dekret presiden 5 Juli 1959. Semenjak itu, demokrasi terpimpin terlaksana di Indonesia hingga berakhir masa pelaksanaannya pada tahun 1967.
hal apa yang menjadi penyebab berakhirnya demokrasi terpimpin di Indonesia? mari simak pembahasan di bawah ini:
1. Penyimpangan Terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
2. Gerakan 30 September 1965 oleh PKI
Komentar
Posting Komentar